Berita Terbaru :

Pasca UN SMK di SMKN 2 Jember, Siswa Al-Furqan "Bancakan"

Hafid sibuk melaporkan pantauan hasil UN
(TEKAJE) Lepas sudah penat menghadapi Ujian Nasional. Momen yang menjadi momok bagi semua siswa itu berakhir sudah, meski belum tahu hasilnya semua siswa merasa lega.

Kembul, makan bareng, Faslah meminta krupuk, Hafid masih sibuk nelpon
Ujian Nasional serasa menyimpang dari manfaatnya, karena tidak lagi digunakan untuk mengukur kemampuan anak, tetapi menyaring anak yang kurang berkualitas. Siswa sekolah lebih dianggap sebagai sebuah produk, dimana produk yang kurang berkualitas disortir dan tidak berhak dijual ke pasar.

Berbeda dengan konsep di berbagai negara maju atau bahkan di Indonesia sendiri beberapa tahun lampau dimana UN hanya menjadi alat ukur, bukan alat saring, maka UN dahulu tidak semengerikan sekarang.

Kumpul Kompak
Share this Article on :

0 comments:

Posting Komentar

Mohon saran dan kritiknya


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Seluruh kebaikan dari situs ini boleh disebarluaskan tanpa harus mengutip sumber aslinya, karena pahala hanya dari Allah | Dikelola oleh © SMK Al-Furqan Jember.