Oleh: Gilig Pradhana
Luar biasa! Itulah yang bisa saya katakan ketika ayah dari Afif Efa Ar-Rafi (siswa kelas XI) datang ke SMK Al-Furqan Jember. Saya sempat pangling melihat beliau. Saya kira ada calon wali murid baru yang hendak mendaftarkan putranya. Kakak Afif, yang kedua, juga ikut bersama ayahnya waktu itu.
Pertama kali bertemu dengan Bapak Faiz Fahmi beberapa bulan yang lalu di rumahnya, beliau berambut gondrong dan santai. Dalam kunjungan itu saya keluhkan bahwa Afif saya curigai merokok dari bau nafasnya. Namun beliau ternyata juga perokok! Pak Fahmi juga tidak pernah sekalipun datang ke sekolah untuk mengurusi kepentingan putranya. Jadi saya tidak bisa berbuat banyak.
Pagi tadi, dengan penampilan rambut rapi, berpakaian batik necis, bersepatu mengkilap layaknya pengawas sekolah, benar-benar membuat saya lupa siapa beliau. Kedatangannya untuk mengurusi keperluan anaknya, Afif, begitu disertai dengan perasaan kesungguhan. Beliau bercerita bahwa sekarang sudah bulan ke-4 berhenti merokok -sungguh mencengangkan- Bagaimana bisa? tanya saya.
Mudah saja, beliau menjelaskan bahwa begitu pagi harinya niat tidak merokok, sejak itu tidak satu batangpun yang dihisap meskipun teman-temannya menggoda. Beliau tahu bahwa satu batang saja akan membuatnya sulit untuk bertahan dalam tekadnya. Kalau saja saya bisa menceritakan percakapan kami yang lain, sungguh saya ingin menumpahkan keheranan saya terhadap beliau yang... luar biasa!
Itu kisah kepahlawanan yang pantas dibanggakan anak-anaknya, Barokallah!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 comments:
memang seharusnya sekolah harus mengontrol siswa nya kalau ada di rumah. . . .
Kenapa. . . ?
Karena waktu yang di rumah tuh lebih banyak dari pada di sekolah apa lagi sekolah juga harus tau sifat dan karakter siswa kalau di rumah . . . . . . .
Ya Sangat Stuju
Memng Waktu Di Rumah Yang Lebih
Longgar Untuk Merokak
Maka Dari Itu Saya Setuju Kalau Ada Pengntrolan Juga Di Ruma
Merokok Kalau Menurut saya hal yang sia sia
Selain Membakar Uang Dan Juga
Tidak Baik Untuk Kesehatan
Posting Komentar
Mohon saran dan kritiknya