Bukan memilih pekerjaan
Tetapi memilih kecintaan
(www.smkalfurqan.com) Terkadang calon mahasiswa atau siswa SMA/SMK/MAK bingung memilih jurusan apa yang hendak digeluti. Bahkan kebingungan ini juga masih mengekor sampai tahun ke-3 mereka sekolah/kuliah. Pertanyaan yang bergelayut di pikiran adalah:
Kalau lulus mau jadi apa?
Kalau masuk Fakultas Sastra yang terbayang nanti jadi penerjemah, atau bekerja di kedubes. Masuk Jurusan HI di FISIP, masa mau diplomat? Memilih FKIP, yah pasti guru dah! Apakah tujuan sekolah atau kuliah hanya untuk mencari kerja? Betapa kecewanya!
Kenapa kecewa? Karena setelah lulus, dunia yang kalian masuki adalah DUNIA NYATA. Dimana rencana harus bisa menyesuaikan dengan kenyataan yang ada.
Kalau kita belajar apa yang dibutuhkan oleh pabrik, sampai kapan kita membuka lapangan pekerjaan baru? Karena terpatri mental untuk menjadi pekerja, bukan pengusaha.
Kenapa kita mengalahkan cita-cita untuk uang? Yakni saat kita mengesampingkan kecintaan kita pada ilmu pengetahuan kepada pekerjaan. Memilih jurusan/sekolah adalah memilih bidang apa yang kita cintai, yang ingin kita pelajari, yang ingin kita baca di malam-malam hingga tidak tidur karena terlalu mengasyikkan. Sehingga menghadapi ujian tidak lagi terasa menakutkan, melainkan mendebarkan seperti seorang pecinta akan bertemu dengan kekasihnya.
Banyak orang yang khawatir tidak mendapat pekerjaan, tapi kamu bukan orang kebanyakan, bukan? Kamu orang luar biasa, yang melakukan hal-hal tidak biasa. Saat mereka belajar hal-hal yang sedang trend, kamu belajar sesuatu untuk menciptakan trend di 5, 10 tahun yang akan datang!
Karena itulah, pilihlah jurusanmu dengan passion, dengan gairah dan ambisi!
0 comments:
Posting Komentar
Mohon saran dan kritiknya