sesi pelajaran olahraga di SMK Al Furqan |
Sebuah Pepatah menyebutkan di dalam badan yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Rasanya 2 kebutuhan tersebut adalah keinginan hampir setiap orang. Apalah maknanya keberhasilan tanpa kesehatan. Setiap orang yang sadar pentingya kesehatan akan berupaya menjaganya sebaik mungkin. Menjaga kesehatan itu sama pentingnya dengan menjaga harta paling berharga yang dimiliki seseorang.
Maka dari itu tak heran di semua jenjang lembaga pendidikan diberikan jatah untuk pendidikan olahraga dengan harapan agar para peserta didik menyadari dan melaksanakan pola hidup sehat.
Namun jarang lembaga yang menyadari sepenuhnya bahwa porsi adanya pendidikan olahraga itu adalah bagian dari ibadah yang tentunya bisa bernilai pahala melimpah. Maka dari itu, jika sebuah lembaga pendidikan islam menyelenggarakan pendidikan olahraga bagi peserta didiknya sangatlah penting untuk menjaga nilai keislaman dalam penyelenggaraanya, seperti : terjaganya aurat, terhindarkan dari gerakan tubuh yang memberikan celah godaan syahwat, dsb.
Rasulullah pun Hidup Sehat dan Berolahraga
Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, dia berkata,
“Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.”
Bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh. Rasulullah pernah mengajak istrinya, Aisyah, untuk berlomba dengan beliau. Aisyah mengisahkan,
“Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”
Para shahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari.
Bahkan, Generasi muda sahabat yang selalu rindu untuk ikut berjihad menyadari betul bahwa persiapan dan latihan adalah sebuah keniscayaan. Karenanya, mereka mematuhi wasiat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أَ لاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّ مْيُ أَلاَ إِنَّ الْقُوَّ ةَ الَّ مْيُ
“Ketahuilah, bahwa kekuatan itu ada pada melempar (anak panah). Ketahuilah, bahwa kekuatan itu ada pada melempar (anak panah).
Mari kita camkan untuk diamalkan pesan Nabi saw,
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan."
(Sekolah Islam Qur'ani)
0 comments:
Posting Komentar
Mohon saran dan kritiknya