Pelajar Muslim Penemu Energi Limbah Ikan Laut

Yusuf Ali Setiawan, Isnaini Suciati dan Maria Zulfa

Inilah sosok yang perlu kita contoh kawan, pelajar Muslim yang inovatif memberikan  kemanfaatan bagi ummat.

Adalah 3 siswa SMA Muhammadiyah 08 Babat, Lamongan, yang menemukan energi listrik dari limbah ikan laut. Isnaini mengatakan bahwa bahan-bahan utamanya sangat ramah lingkungan, yakni berasal dari alam sekitar. Tepatnya mereka memanfaatkan ikan pindang sebagai proses awal sumber energi listrik.

Selain itu cara pembuatannya juga mudah. Caranya adalah asinan ikan pindang direbus dengan air laut hingga seperempat jam. "Proses ini kami hanya mengambil limbah atau air bekas rebusan ikan pindang saja," jelas Isnaini. Air rebusan pindang tersebut dimasukkan ke dalam tabung bekas yang disebut dengan cell. Untuk satu cell mereka isi dengan air limbah ikan pindang sebanyak 20 ml. Selanjutnya dibuatlah aus listrik dengan alat yang telah mereka rangkai, alat tersebut mereka namakan "Nepobia El Cell"

Hasilnya, energi listrik yang dihasilkan dari 2 cell cukup untuk menyalakan kalkulator. Dengan 24 cell Nepobia 8,5 sudah dapat menyalakan 3 lampu LED selama 80-90 jam. Percobaan ini dilakukan dengan hanya memanfaatkan 1,5 liter air laut saja.

Ide ini terinspirasi oleh banyaknya limbah hasil olahan ikan pindang di lingkungan mereka, di daerah pantura Lamongan. Isnaini Suciati, siswa kelas XII IPA ini mengaku idenya berawal ketika di pesisir pantai ia melihat limbah ikan dibuang begitu saja oleh nelayan, padahal hal tersebut dikhawatirkannya dapat menimbulkan penyakit. Akhirnya dirinya pun terdorong untuk memanfaatkannya.

Ini bukan hanya kebanggaan sekolah almamater mereka, namun juga kebanggaan kaum Muslimin seluruhnya. Mari kita tekuni ilmu pengetahuan untuk dapat memberikan kemanfaatan bagi ummat manusia, sehingga semakin mendekatkan diri kepada Allah ta'ala.

(Dikutip dari berbagai sumber)