Syaiful Bahri dan Aswan Zain (1997:194) menyatakan bahwa masalah pokok yang
dihadapi guru, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman adalah pengelolaan
kelas. Pengelolaan kelas merupakan masalah tingkah laku yang kompleks, dan guru
menggunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sedemikian
rupa sehingga anak didik dapat mencapai tujuan pengajaran secara efisien dan
memungkinkan mereka dapat belajar.
Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien, seorang
guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran.
Prinsip Umum
Pembelajaran Meliputi :
a. Prinsip Motivasi
Guru senantiasa memberikan motivasi kepada siswa agar tetap memiliki gairah
dan semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
b. Prinsip Latar / Konteks
Guru perlu mengenal siswa secara mendalam, menggunakan contoh, memanfaatkan
sumber-sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar, dan semaksimal mungkin
menghindari pengulangan-pengulangan materi pengajaran yang sebenarnya tidak
terlalu perlu bagi anak didik.
c. Prinsip Keterarahan
Setiap akan melakukan kegiatan pembelajaran, guru hendaknya merumuskan
tujuan secara jelas, menetapkan bahan dan alat yang sesuai serta mengembangkan
strategi pembelajaran yang tepat.
d. Prinsip Hubungan Sosial
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru perlu mengembangkan strategi
pembelajaran yang mampu mengoptimalkan interaksi antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa, guru dengan siswa dan lingkungan, serta interaksi banyak
arah.
e. Prinsip Belajar Sambil Bekerja
Dalam kegiatan pembelajaran, guru hendaknya memberi kesempatan kepada anak
didik untuk melakukan praktek atau percobaan atau menemukan sesuatu melalui
pengamatan, penelitian, dsb.
f.
Prinsip
Individualisasi
Guru perlu mengenal kemampuan awal dan karakteristik setiap anak secara
mendalam, baik dari segi kemampuan maupun ktidakmampuannya dalam menyerap
materi pelajaran. Kecepatan maupun kelambatannya dalam belajar, dan
perilakunya, sehingga pada setiap kegiatan pembelajaran, masing-masing anak didik
mendapat perhatian dan perlakuan yang sesuai.
g. Prinsip Menemukan
Guru hendaknya mengembangkan strategi pembelajaran yang mampu memancing
anak untuk terlibat secara aktif baik fisik, mental, sosial, dan / atau
emosional.
h. Prinsip Pemecahan Masalah
Guru hendaknya sering mengajukan berbagai persoalan / problem yang ada di
lingkungan sekitar, dan anak dilatih untuk merumuskan, mencari data,
menganalisis, dan memecahkannya sesuai dengan kemampuan.
Diary Mengajar
Diary mengajar adalah kumpulan catatan guru yang merangkum
semua aktivitas mendidik dan mengajar, baik di dalam mapun di luar kelas, meliputi
semua prinsip umum pengajaran. Ditulis dengan bahasa yang sederhana, sesuai
dengan imajinasi tiap-tiap guru, dan tidak terikat dengan gaya bahasa yang
baku.
Catatan ini dapat membantu guru apabila hendak
menyusun penelitian yang lebih terstruktur seperti PTK. Sebagai bahan evaluasi
diri (dinilai sendiri, jadi banyakin aja scorenya) sampai sejauh mana
kemampuannya dalam menyampaikan materi. Bisa juga sebagai buku sejarah mendidik
dan mengajar, siapa tahu puluhan atau ratusan tahun lagi menjadi rujukan
penting bagi dunia pendidikan, seperti catatan perjalanan Ibnu Bathutah kali,
aamiin.
Dari mana
memulai pengisian Diary Mengajar ?
- Waktu dan kompetensi
- Gambaran umum kesiapan mengajar
- Kondisi siswa
- Suasana KBM
- Problematika yang dihadapi
- Solusi yang diberikan
- Hasil yang dicapai
Menemukan
infokator-indikator permasalahan
Diary mengajar bisa menjadi sarana yang mendewasakan dan membuat kita
semakin matang dan bijaksana. Terampil menyelesaikan berbagai masalah yang ada
sebab sudah terbiasa menghadapi, kemudian menuliskan dan memecahkan berbagai
permasalahan di sekolah.
Mungkin
disini dulu pengenalan tentang Diary Mengajar, mohon maaf belum melampirkan
contohnya, ya mirip dengan diary–diary kita yang lain.
0 comments:
Posting Komentar
Mohon saran dan kritiknya