Berita Terbaru :

Buku Pelajaran Bahasa Inggris di sekolah Jepang

(www.smkalfurqan.com) Profesor Kanatani dari Tokyo Gakugei University pernah mengungkapkan dalam seminar Kementrian Pendidikan Jepang untuk guru bahasa Inggris tahun 2000 bahwa total input Bahasa Inggris di SMP (yakni jumlah bacaan yang tercetak di buku teks siswa) hanyalah sekitar 20 halaman. bahkan, menurut Kanatani, jumlah bacaan di tingkat selanjutnya (yakni SMA) hanyalah berkisar 60 halaman.

Tidak heran bila pelajar Jepang cukup lambat dalam memulai pembelajaran Bahasa Inggris (yakni mulai kelas 5 SD pada saat itu). Namun akhir-akhir ini terdapat usaha untuk memperkaya materi bahasa Inggris, misalnya dengan memulai pengajarannya sejak kelas 1. Berbagai penerbit berminat untuk mencetak buku-buku yang lebih baik namun terhambat oleh aturan MEXT yang membatasi kosakata hanya sekitar 900 entri saja.
Materi buku pelajaran Bahasa Inggris di Jepang dituntut untuk relevan dengan kehidupan Jepang sendiri. Alih-alih mengajak siswa untuk mempelajari bahasa asing dengan menyelami konteks budaya asal (yakni, Inggris, Amerika, atau Australia), pengarang buku bahasa Inggris merasa dibatasi untuk menjaga siswa melihat dunia luar dari jendela. Misalnya dalam pemilihan nama karakter dalam buku teks. Kalau kita belajar Bahasa Inggris, kita akan membayangkan nama-nama yang dipakai berbau Amerika seperti John atau Brown kalau belajar Bahasa Jerman maka namanya adalah Hans atau Schmidt. Demikian halnya saat belajar bahasa Jepang maka sewajarnya nama yang dipakai adalah Sato-san dan Tanaka-san yang sedang bermain di taman kuil di Kyoto.

Nampaknya buku pelajaran bahasa Inggris di sekolah Jepang akan tetap menggunakan karakter "Sato-san dan Tanaka-san", cuma kali ini mereka berbahasa Inggris. Banyak sekali baacan dan termasuk juga saat ujian yang menggunakan tokoh warga negara Jepang atau warga negara asing di Jepang, yang tentu saja tidak bisa benar-benar menggambarkan situasi nyata. Hasilnya seperti menjelaskan budaya Jepang kepada orang asing, namun tidak mempelajari kehidupan sehari-hari di negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu.

Tentu saja kondisi di atas masih merupakan pro dan kontra. Mari kita simak lebih jauh melalui perbincangan seputar buku teks bahasa Jepang di youtube berikut ini.

(Video ini adalah bagian 2, dan berbahasa Inggris)
Share this Article on :

0 comments:

Posting Komentar

Mohon saran dan kritiknya


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Seluruh kebaikan dari situs ini boleh disebarluaskan tanpa harus mengutip sumber aslinya, karena pahala hanya dari Allah | Dikelola oleh © SMK Al-Furqan Jember.