Presentasi sedianya dimanfaatkan untuk mengenalkan budaya negara asal. Dalam hal ini, 4 peserta CHina dan 5 peserta Indonesia masing-masing mendapatkan giliran untuk berbicara di depan kelas.
Dari 5 peserta Indonesia, ada yang mempresentasikan mengenai serba-serbi demografi hingga hal-hal yang tidak terduga seperti pingsut (janken), kontan anak-anak Jepang ingin meniru. Ada pula yang membawa miniatur rumah gadang Minang Kabau, ada pula yang memperkenalkan batik, sedangkan ustadz Gilig memperkenalkan mengenai komunitas Islam yang merupakan mayoritas di negeri ini. Lebih lanjut beliau memaparkan bahwa nanti kalau murid-murid SMP itu ke Indonesia, mereka akan melihat banyak orang yang melakukan Wudhu, Sholat, dan Berjilbab. Salah satu peserta presentasi dari Wonosobo malah memutar video hadrah yang diawali penjelasan mengenai penciptaan manusia. "Biar mereka tahu sekalian," katanya.
Menebar sajadah dan praktik sholat |
0 comments:
Posting Komentar
Mohon saran dan kritiknya