(SMKAF) Lingkungan adalah segala yang terdapat di sekitar mahkluk hidup, baik yang
bersifat biotik dan abiotik yang selalu berinteraksi secara timbal balik. Didalam lingkungan anak tumbuh dan berkembang serta memperoleh
pendidikan secara bertahap hingga membentuk pribadi yang dewasa.
Baik buruknya lingkungan di sekitar anak merupakan faktor utama yang
mempengaruhi perkembangan jiwa dan keberhasilan prestasi belajar anak (siswa). Lingkungan tersebut adalah lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat. Berikut hambatan
yang dihadapi siswa dalam proses belajar.
Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Sekolah
Hambatan terhadap kemajuan studi tidak saja bersumber dari diri siswa, akan
tetapi juga bersumber dari sekolah atau lembaga itu sendiri. Sebab-sebab dibawah ini bisa menimbulkan hambatan
kemajuan studi antara lain:
a. Cara
memberikan pelajaran.
Cara yang digunakan pengajar dalam memberikan pelajaran dan bimbingan
sering sekali besar pengaruhnya terhadap siswa, dalam menyelesaikan studinya. Memang tidak bisadipungkiri bahwa ada sebagian pengajar
yang memberikan materi pelajaran kurang didaktif, tanpa memperhatikan apakah
siswa mengerti dengan materi yang diberikan, tanpa memberikan kesempatan
bertanya atau mengemukakan pendapat kepada siswa.
b. Kurangnya
bahan bacaan.
Sering kita temui siswa mengeluh, dikarenakan mereka dituntut dengan
sejumlah tugas, dan diwajibkan mmembaca sebagian buku. Dari percakapan mereka dapat ditarik kesimpulan, bahwa
siswa bukan tidak sanggup mengerjakan tugas dan bukan tidak mau membaca
buku-buku wajib. Akan tetapi
kurangnya bahan bacaan atau buku diperpustakaan. Kesukaran ini menyebabkan mengganggu kelancaran proses
belajar siswa.
c. Bahan pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan.
Penyusunan bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan para siswa
akan menghambat studi mereka. Ketidak
sesuaian ini dapat berarti sesuai dengan taraf pengetahuan mereka.
Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Keluarga
Sebagian besar waktu belajar anak dilaksanakan di rumah, karena itu
aspek-aspek kehidupan dalam keluarga turut mempengaruhi kemajuan prestasi
belajar siswa.
Ada beberapa hal mempengaruhi prestasi anak yang bersumber dari lingkungan
keluarga antara lain:
a. Kemampuan ekonomi.
Masalah biaya menjadi salah satu faktor dalam menempuh pendidikan,
kurangnya biaya sangat mempengaruhi kelancaran studi. Kurangnya ekonomi keluarga akan menimbulkan kelesuan
dalam diri siswa sehingga motivasi belajar menurun.
b. Masalah Broken Home.
Siswa yang tinggal bersama orang tua akan mengalami hambatan dalam belajar,
apabila tidak adanya kekompakan dan kesepakatan diantara kedua orang tuanya. Perselisihan, pertengkaran, perceraian, dan tidak adanya
tanggung jawab antara kedua orang tua akan menimbulkan keadaan yang tidak
diinginkan terhadap diri siswa dan akan
menghambat proses belajar.
c. Kurangnya Kontrol Orang Tua.
Pada umumnya kebanyakan siswa mengatakan bahwa ia sudah dewasa, namun
pengawasan orang tua tetap diperlukan. Orang
tua turut bertanggung jawab atas kemajuan studi anaknya.Pengawasan yang kurang
inilah bisa menimbulkan kecendrungan adanya bebas mutlak pada sekelompok siswa. Dalam hal ini sangat tidak menguntungkan bagi siswa itu
sendiri, pengawasan tidak berarti menghambat atau menekan, akan tetapi
mendorong dan membimbing ke arah yang positif, agar tercapai prestasi belajar
yang tinggi.
Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Masyarakat
Masyarakat adalah lingkungan ketiga bagi perkembangan jiwa siswa setelah
keluarga dan sekolah, didalam masyarakat siswa menerima berbagai macam
penggaruh. Tetapi pada umumnya masyarakat tidak akan menghalangi
kemajuan studi para siswa bahkan sebaliknya mereka membutuhkan tenaga-tenaga
yang trampil untuk membantu masyarakat. Beberapa
aspek yang bisa mengganggu kelancaran studi siswa dalam masyarakat:
a. Tidak mempunyai teman belajar bersama.
Teman dalam belajar besar artinya bagi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas
di luar sekolah.Teman bagi siswa mempunyai manfaat dalam belajar, berdiskusi
memberikan bantuan dalam kesukaran belajar dan saling mem-berikan motivasi,
sehingga akan lebih bersemangat dalam belajar dan masih banyak lagi manfaat
yang bisa diambil dari belajar bersama. Walaupun
faktor ini tidak terlalu menentukan hasil belajar yang baik.
b. Gangguan dari jenis kelamin.
Pada dasarnya pergaulan sangat penting bagi siswa yang sedang tumbuh dan
berkembang dalam masa pendidikan, akan tetapi pergaulan yang terlalu bebas juga
sangat berbahaya, dimana akibat dari pergaulan ini dapat menimbulkan
akses-akses yang lebih jauh, sehingga mengganggu kelancaran proses belajar
siswa, apalagi jika terjadi putus hubungan kedua belah pihak pada umumnya
menyebabkan kelesuan dalam belajar, studi menjadi terbengkalai dan akhirnya
tujuan yang hendak dicapai menurun.
0 comments:
Posting Komentar
Mohon saran dan kritiknya