Berita Terbaru :

Mengisi Liburan dengan Mengenal Budaya Jepang

Fifir, Rozi, Seiichi, As'ad, Wahyu dan Muchtar
(SMKAF) Menjelang ujian nasional yang semakin dekat, kemarin pada tanggal 10-11 Maret 2013 selama dua hari berturut-turut siswa SMK Al-Furqan Jember mengisi hari libur nasional dengan kegiatan yang rekreatif sekaligus mendidik. Hal ini penting untuk mengendurkan ketegangan siswa agar tidak terbebani secara berlebihan oleh target kelulusan sekolah disamping juga untuk menghapus kesan hari terjepit adalah kesempatan untuk membolos.

Kebun Rayap Rembangan menjadi pilihan di hari pertama. Suasana dataran tinggi yang sejuk dan alami akan memberikan suasana baru dan santai. Kegiatan outbond yang diikuti oleh segenap siswa SMK ini dijalani dengan penjelajahan dan permainan-permainan kelompok. Kegiatan ini dipandu oleh Ustadz Gilig Pradhana, ustadzah Linda Ayu, ustadzah Anis Maftuha, dan ustadz Errieck Normadiansyah.
Yang istimewa adalah, bersama rombongan juga hadir tamu istimewa dari Osaka, Jepang, yakni Seiichi Hirakawa. Dalam salah satu permainan pesan berantai, pemuda negeri sakura ini menyampaikan pepatah Jepang untuk dihafal, “Saru mo ki kara ochiru” (monyet sekalipun akan jatuh dari pohon) yang kurang lebih semakna dengan sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga.

Kepala Sekolah SMK Al-Furqan Jember, Gilig Pradhana, mengaku mengenal Seiichi dalam program pelatihan guru yang diikutinya di Hyogo University of Teacher’s Education pada tahun 2008 yang lalu. Saat itu dirinya diperkenalkan dengan berbagai tradisi Jepang seperti kimono, sushi, dan tenri.

Rangkaian acara dilanjutkan keesokan harinya dengan Seminar Mengenal Budaya Jepang yang berlokasi di yayasan Al-Furqan Jember. Seiichi mempresentasikan berbagai informasi tentang negeri matahari terbit kepada peserta yang berasal dari SMA Muhammadiyah 3, MAN 1, Unej, Unmuh, dan sekolah lainnya. Usai presentasi peserta antusias bertanya yang kebanyakan berkeinginan untuk melanjutkan studi ke sana. Seiichi mengaku senang dengan suasana kota Jember. Secara khusus ia menyebutkan kalau dirinya tertarik dengan keramaian alun-alun kota di Ahad pagi sewaktu diajak oleh ustadz Gilig berjalan-jalan mencari sarapan. Pagi itu yang dipilih Seiichi adalah mie ayam yang dikiranya mirip Ramen. Komentarnya tentang masakan Indonesia adalah, “Nandemo oishii!”



Share this Article on :

1 comments:

febiatus mengatakan...

Saya pingin ikut tapi ada ulangan di sekolah... :( zannen

Posting Komentar

Mohon saran dan kritiknya


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Seluruh kebaikan dari situs ini boleh disebarluaskan tanpa harus mengutip sumber aslinya, karena pahala hanya dari Allah | Dikelola oleh © SMK Al-Furqan Jember.