Pentingnya Keprihatinan atas Kebobrokan Moral Bangsa

(www.smkalfurqan.com) Amerika Serikat, negara demokrasi yang hingga kini terus memerangi Islam, pada tahun 2008 saja telah mencatat lebih dari 165.000 kasus pemerkosaan, namun hanya 22.584 pelaku yang tertangkap (FBI, Justice Department). Itu artinya bila adapenjahat nekad memperkosa 8 perempuan kemungkinan tertangkap hanya 1 kali, dan itu pun paling banter hanya dipenjara. Sangat tidak adil jika dibandingkan kehidupan korban yang hampir pasti akan rusak sepanjang hidupnya.

Sedangkan di dalam negeri, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) tahun 2008, dari 4.726 responden siswa SMP dan SMA di 17 kota besar. mengungkapkan bahwa 97% sudah pernah menonton film porno, 63% ABG sudah pernah berzina, dan 38,7% diantaranya sampai hamil dan bahkan 20,9% mengaborsi bayinya. Akhir-akhir ini Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat menemukan di Bandung 28% pelacur adalah siswa sekolah! Kebanyakan mereka berusia di bawah 18 tahun dan bahkan ada yang 13 tahun(www.kompas.com).

Berikut data dari Dr. Okanegara, Direktur Eksekutif Bali Community Cares (balebegong.net):

Dengan kenyataan seperti ini, orang tua tidak bisa pasrah bongkokan kepada pihak sekolah, melainkan juga harus pro-aktif memantau kegiatan putra-putrinya di rumah. Termasuk dalam memilih sekolah. Jelas, penting untuk memilih sekolah yang mementingkan akhlak Islam, yakni yang guru-gurunya ikut peduli pada pergaulan keseharian muridnya.